RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 1
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 1
(satu)
Standar Kompetensi : Sradha
1. Memahami Awatara, Dewata, dan Bhatara
Kompetensi Dasar : Menguraikan
pengertian Awatara , Dewata, dan Bhatara
Indikator : Mampu
menguraikan pengertian Awatara, Dewata, dan Bhatara
Alokasi waktu : 2 x 40 ( 1
x pertemuan )
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Menguraikan pengertian Awatara, Dewata,
dan Bhatara
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja keras
-Mandiri -Tanggung jawab
- Materi Pembelajaran
Pengertian Awatara, Dewata dan Bhatara
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu” (Religius)
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan (Mandiri)
c. Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø
Guru menjelaskan pengertian Awatara, Dewata, dan Bhatara (Religius)
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok (Kerja sama)
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas (Mandiri,Tanggung jawab)
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain (Mandiri)
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi pengertian Awatara, Dewata, dan Bhatara (Religius)
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
(Tanggung
jawab,Mandiri)
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
Mengetahui Mataram,24 Juli 2012
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 2
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 1
(satu)
Standar Kompetensi : Sradha
2. Memahami Awatara, Dewata, dan Bhatara
Kompetensi Dasar : Menguraikan
hubungan Awatara , Dewata, dan Bhatara dengan
Sang Hyang Widhi / Tuhan
Indikator : -Mampu menjelaskan persamaan dan perbedaan
Awatara, Dewata, dan Bhatara
-Mampu menjelaskan hubungan Awatara,
Dewata, dan
Bhatara
dengan Sang Hyang Widhi / Tuhan
Alokasi waktu : 2 x 40 ( 1
x pertemuan )
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Menjelaskan persamaan dan perbedaan
Awatara, Dewata, dan Bhatara
Ø Mampu menjelaskan hubungan Awatara,
Dewata, dan Bhatara dengan Sang Hyang Widhi / Tuhan /
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja
keras
-Mandiri -Tanggung
jawab
- Materi Pembelajaran
Hubungan Awatara, Dewata, dan Bhatara dengan Sang
Hyang Widhi / Tuhan
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
Diskusi Kelompok
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu” (Religius)
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan (Mandiri)
c.Memberikan
informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru
menjelaskan tentang persamaan dan perbedaan Awatara, Dewata, dan Bhatara
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok (Kerja sama)
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas (Mandiri,Tanggung jawab)
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain. (Mandiri)
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi persamaan dan perbedaan Awatara, Dewata, dan Bhatara
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
(Kerja
keras,Tanggung jawab)
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik : Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
Mengetahui Mataram,
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 3
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 1
(satu)
Standar Kompetensi : Sradha
A. Memahami Awatara, Dewata, dan Bhatara
Kompetensi Dasar : Menceritakan
turunnya Awatara dalam Purana
Indikator : -Mampu menjelaskan wujud-wujud Awatara yang
turun ke Dunia
-Mampu menceritakan ciri-ciri Awatara yang
turun ke Dunia
-Mampu menyebutkan fungsi dan
tugas Awatara
Alokasi waktu : 2 x 40 ( 1
x pertemuan )
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Menjelaskan wujud-wujud Awatara yang turun
ke dunia
Ø Menceritakan ciri-ciri Awatara yang turun
ke dunia
Ø Menyebutkan fungsi dan tugas Awatara
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja
keras
-Mandiri -Tanggung
jawab
- Materi Pembelajaran
Cerita turunnya Awatara dalam Purana
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
Diskusi
Berkelompok
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
c.Memberikan
informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru
menjelaskan tentang wujud-wujud Awatara yang turun ke dunia
Ø Guru
menceritakan cirri-ciri Awatara yang turun ke dunia
Ø Guru
menjelaskan fungsi dan tugas Awatara
Ø Mengumpulkan ilustrasi wujud Awatara
Ø Menceritakan proses turunnya Awatara ke
dunia dalam menyelamatkan dunia
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi wujud-wujud Awatara
yang turun ke dunia
Ø Guru
bersama siswa menceritakan ciri-ciri Awatara yang turun ke dunia
Ø Guru mengklarifikasi
fungsi dan tugas Awatara
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
c. Butir Instrumen :
1. Jelaskan wujud turunnya Awatara
2. Sebutkan tugas dan fungsi turunnya Awatara
Kunci jawaban
1. Dalam penjelmaan Wisnu ke dunia wujud beliau
berbeda-beda
-
Berwujud ikan besar ( Matsya Awatara ) .
-
Berwujud kura-kura ( Kurma Awatara ) .
-
Bewujud babi hutan ( Waraha Awatara ) .
-
Bewujud manusia cebol ( Wamana Awatara ) .
-
Berwujud manusia berkepala singa ( Narashima Awatara ) .
-
Berwujud Rama bersenjatakan kapak ( Parashu Awatara ) .
-
Berwujud Rama Dewa ( Rama Awatara ) .
-
Berwujud Sri Kresna ( Krisna Awatara ) .
-
Bewujud Sang Budha ( Budha Awatara ) .
-
Berwujud Kalki Awatara.
2. - Menyelamatkan dunia dari ancaman kejahatan
- Menyelamatkan manusia dari mahluk lain.
- Menuntun umat manusia menuju kearah kebaikan.
- Menegakkan Dharma dan mengajarkan ajaran
kesucian.
Mengetahui Mataram,24 Juli 2012
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP ) 4
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 1
(satu)
Standar Kompetensi : Susila
1.
Memahami Sapta Timira
Kompetensi Dasar : Menguraikan
pengertian Sapta Timira
Indikator :- Mampu menguraikan pengertian Sapta Timira
-Mampu menyebutkan dampak negative perilaku
Sapta Timira
Alokasi waktu : 2 x 40 (1x
pertemuan)
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Menguraikan pengertian Sapta Timira
Ø Menyebutkan dampak negative perilaku Sapta
Timira
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja keras -Disiplin
-Mandiri -Tanggung jawab
- Materi Pembelajaran
Pengertian Sapta Timira
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
Diskusi
Berkelompok
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
c.Memberikan
informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru
menjelaskan tentang pengertian Sapta Timira
Ø Guru
menjelaskan dampak negatif prilaku Sapta Timira
Ø Menceritakan pengalaman dampak perilaku
Sapta Timira
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi tentang pengertian Sapta Timira
Ø Guru
bersama siswa mengklarifikasikan dampak
negatif prilaku Sapta Timira
Ø Menceritakan pengalaman dampak perilaku
Sapta Timira
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
c. Butir Instrumen :
1. Jelaskan pengertian Sapta Timira secara
etimologi
2. Uraikan dampak negative jika pikiran
manusia dalam kegelapan
Kunci jawaban
1. Sapta artinya tujuh dan Timira artinya gelap,
jadi sapta Timira artinya tujuh
macam kegelapan.
2. Menimbulkan berbagai macam tindakan kejam
sehingga dapat merugikan diri
sendiri, keluarga dan masyarakat.
Mengetahui Mataram,24 Juli 2012
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 5
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 1
(satu)
Standar Kompetensi : Susila
A.
Memahami Sapta Timira
Kompetensi Dasar : Menjelaskan
masing-masing bagian Sapta Timira
Indikator :- Mampu menyebutkan bagian-bagian Sapta
Timira
-Mampu menyebutkan menjelaskan
masing-masing bagian Sapta Timira
-Menyebutkan konsekuensi perbuatan Sapta
Timira
Alokasi waktu : 2 x 40 ( 1x
pertemuan )
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Menyebutkan bagian-bagian Sapta Timira
Ø Menyebutkan menjelaskan masing-masing
bagian Sapta Timira
Ø Menyebutkan konsekuensi perbuatan Sapta
Timira
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja keras -Disiplin
-Mandiri -Tanggung jawab
- Materi Pembelajaran
Bagian-bagian Sapta Timira
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
Diskusi
Berkelompok
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
c.Memberikan informasi
tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru
menjelaskan bagian-bagian Sapta Timira
Ø Guru
menjelaskan masing-masing bagian Sapta Timira
Ø Menyebutkan
konsekuensi perbuatan Sapta Timira
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi tentang bagian-bagian Sapta Timira
Ø Guru
bersama siswa mengklarifikasikan masing-masing bagian prilaku Sapta Timira
Ø Konsekuensi perbuatan Sapta Timira
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
c. Butir Instrumen :
1. Sebutkan bagian-bagian Sapta Timira
2. Jelaskan masing-masing bagian Sapta Timir
Kunci jawaban
1. Surupa, Dana, Kulina, Yowana, Sura, Guna, Kasuran.
2. - Surupa = rupa ( wajah ) yang cantik / tampan
- Dana = harta benda
- Kulina = keturunan
/ kebangsawanan
- Yowana = remaja
/ keremajaan
- Sura = minuman keras
- Guna = kepandaian
- Kusuran = kemenangan
Mengetahui Mataram,24 Juli 2012
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 6
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 1
(satu)
Standar Kompetensi : Susila
.
Memahami Sapta Timira sebagai aspek diri yang harus
dihindari
Kompetensi Dasar : Menunjukkan
contoh-contoh perilaku Sapta Timira yang perlu
dihindari
Indikator :
Ø Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku
Sapta Timira
Ø Mampu menyebutkan cara-cara untuk
mengendalikan diri
dari
Sapta Timira
Ø Mampu mengidentifikasi dampak positif bila
Sapta Timira
bisa
dikendalikan
Alokasi waktu : 2 x 40 ( 1
x pertemuan )
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Menunjukkan contoh-contoh perilaku Sapta
Timira
Ø Menyebutkan cara-cara untuk mengendalikan
diri dari Sapta Timira
Ø Mengidentifikasi dampak positif bila Sapta
Timira bisa dikendalikan
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja keras -Disiplin
-Mandiri -Tanggung jawab
- Materi Pembelajaran
Contoh-contoh perilaku Sapta Timira
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
c.Memberikan
informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru
menjelaskan prilaku Sapta Timira yang
harus dihindari
Ø Guru
menjelaskan cara-cara untuk
mengendalikan Sapta Timira
Ø Merumuskan dampak positif dari
pengendalian Sapta Timira
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi tentang prilaku
Sapta Timira yang harus dihindari
Ø Guru
bersama siswa mengklarifikasikan cara-cara
untuk mengendalikan Sapta Timira
Ø Dampak positif dari pengendalian Sapta
Timira
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
c. Butir Instrumen :
1. Sandi sebagai juara tidak mau belajar lagi
karena sudah merasa pintar. Dalam hal ini Sandi berarti mabuk
2. Uraikan dampak negatif jika pikiran
manusia ada dalam kegelapan
Kunci jawaban
1. Mabuk karena guna / kepandaian, kemenangan mendapat
juara jadi dia sombong dan
lupa
belajar.
2. Menyebabkan orang sombong, angkuh, asosial
serta pada akhirnya mendapat
kesengsaraan dalam hidup.
Mengetahui Mataram,24 Juli 2012
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 7
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 1
(satu)
Standar Kompetensi : Sejarah Agama
Hindu
1.
Mengetahui keberadaan kerajaan Hindu di Indonesia
Kompetensi Dasar : Menguraikan
puncak kejayaan dan runtuhnya kerajaan Hindu di
Indonesia
Indikator :
Ø Mampu menceritakan puncak kejayaan
kerajaan Hindu di Indonesia
Ø Mampu menjelaskan masa-masa puncak
kejayaan Majapahit
Ø Mampu menjelaskan runtuhnya kerajaan Hindu
di Indonesia
Ø Mampu menyebutkan peninggalan-peninggalan
kerajaan
Hindu
di Indonesia
Alokasi waktu : 2 x 40 ( 1x
pertemuan )
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Menceritakan puncak kejayaan kerajaan
Hindu di Indonesia
Ø Menjelaskan masa-masa puncak kejayaan
Kerajaan Majapahit
Ø Menjelaskan runtuhnya kerajaan Hindu di
Indonesia
Ø Menyebutkan peninggalan-peninggalan
kerajaan Hindu di Indonesia
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja
keras -Disiplin -Tanggung jawab
- Materi Pembelajaran
Puncak kejayaan dan runtuhnya kerajaan Hindu di
Indonesia
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
c.Memberikan
informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru
menjelaskan sejarah kerajaan
Majapahit
Ø Guru Menceritakan puncak kejayaan kerajaan di
Indonesia
Ø Mencermati runtuhnya kerajaan Hindu di
Indonesia
Ø Guru
menceritakan peninggalan-peninggalan
kerajaan Hindu pada masa kerajaan Majapahit
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi tentang sejarah
kerajaan Majapahit
Ø Guru
bersama siswa mengklarifikasikan puncak
kejayaan kerajaan di Indonesia
Ø Mencermati runtuhnya kerajaan Hindu di
Indonesia
Ø Peninggalan-peninggalan kerajaan Hindu pada
masa kerajaan Majapahit
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
Mengetahui Mataram,23 Juli 2012
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru
Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )8
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 1
(satu)
Standar Kompetensi : Sejarah Agama
Hindu
1.
Mengetahui keberadaan kerajaan Hindu di Indonesia
Kompetensi Dasar : Menguraikan
sebab-sebab keruntuhan kerajaan Hindu di Indonesia
Indikator :
Ø Mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan
runtuhnya
kerajaan Hindu di Indonesia
Alokasi waktu : 2 x 40 (1x
pertemuan)
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan runtuhnya
kerajaan
Hindu di Indonesia
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja
keras -Disiplin -Tanggung jawab
- Materi Pembelajaran
Sebab-sebab runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
c.Memberikan
informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru
menjelaskan kelemahan pertahanan
kerajaan Majapahit
Ø Guru Menceritakan kekuatan-kekuatan kerajaan
Majapahit
Ø Guru
menceritakan peninggalan-peninggalan
kerajaan Hindu pada masa kerajaan Majapahit
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi tentang kelemahan
pertahanan kerajaan Majapahit
Ø Guru
bersama siswa mengklarifikasikan kekuatan-kekuatan
kerajaan Majapahit
Ø Mencermati faktor-faktor yang menyebabkan
runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
Mengetahui Mataram,24 Juli 2012
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )9
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 1
(satu)
Standar Kompetensi : Sejarah Agama
Hindu
1.
Mengetahui keberadaan kerajaan Hindu di Indonesia
Kompetensi Dasar : Mengambil
hikmah dari kejayaan dan keruntuhan kerajaan Hindu di Indonesia
Indikator :
Ø Mampu mengidentifikasi hikmah kejayaan
kerajaan Hindu di Indonesia
Ø Mampu mengidentifikasi hikmah runtuhnya
kerajaan Hindu di Indonesia
Ø Mampu mengidentifikasi karya sastra-sastra
kerajaan Hindu di Indonesia
Alokasi waktu : 2 x 40 ( 1x
pertemuan )
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Mengidentifikasi hikmah kejayaan kerajaan
Hindu di Indonesia
Ø Mengidentifikasi hikmah runtuhnya kerajaan
Hindu di Indonesia
Ø Mengidentifikasi karya sastra-sastra
kerajaan Hindu di Indonesia
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja
keras -Disiplin -Tanggung jawab
- Materi Pembelajaran
Sebab-sebab runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
c.Memberikan informasi
tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru
mengidentifikasi hikmah dari
kejayaan kerajaan Hindu di Indonesia
Ø Guru
mengidentifikasi hikmah dari
runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
Ø Guru
mengidentifikasi karya-karya satra kerajaan Hindu di Indonesia
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi tentang hikmah dari
kejayaan kerajaan Hindu di Indonesia
Ø Guru
bersama siswa mengklarifikasikan hikmah
dari runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
Ø Guru
bersama siswa mengidentifikasi karya-karya satra kerajaan Hindu di Indonesia
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om
)
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
c. Butir Instrumen :
1. Tunjukkan karya-karya sastra selama
kejayaan kerajaan Hindu di Indonesia
2. Hikmah apa yang dapat diambil dari
runtuhnya kerajaa Majapahit
Kunci Jawaban
1. - Kitab Negarakertagama dikarang oleh Mpu Prapanca.
- Kitab Ajuna Wiwaha dikarang
oleh Mpu Sendah.
- Kitab Arjuna Wijaya / Sutasoma
dikarang oleh Mpu Tantular.
- Kitab Hukum Kutaramanawa
dikarang oleh Gajah Mada.
2. Cukup banyak, baik yang positif maupun
yang negatif. Mengingat Agama Hindu
adalah Agama yang Bukudaya tetapi
bukan agama Budaya.
Mengetahui Mataram,24 Juli 2012
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 10
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 2 (dua)
Standar Kompetensi : Budaya
2.Memahami Dharma Gita dalam Bhagawadgita
dan Sarassamuscaya
Kompetensi Dasar : Mendemonstrasikan
sloka dalam kitab Dharma Gita
Indikator :
Ø Mampu mengidentifikasi pengertian sloka
Ø Mampu membaca kitab suci Bhagawadgita
Alokasi waktu : 2 x 40 ( 1
x pertemuan )
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Mampu mengidentifikasi pengertian sloka
Ø Mampu membaca kitab suci Bhagawadgita
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja
keras -Disiplin -Tanggung jawab
- Materi Pembelajaran
Sloka Bhagawadgita Indonesia
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
c.Memberikan
informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru
mengidentifikasi pengertian sloka
Ø Guru
membaca kitab suci Bhagawad gita dengan nada sloka
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi tentang pengertian sloka
Ø Guru
bersama siswa membaca kitab suci Bhagawad gita dengan nada sloka
Ø Guru
bersama siswa mendemontrasikan kitab suci Bhagawad gita dengan nada sloka
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
c. Butir Instrumen :
1. Apa
yang dimaksud dengan sloka
2. Tulislah salah satu contoh sloka dalam
Bhagawadgita lengkap dengan
artinya
Kunci Jawaban
1. Bagian ayat / bait dari kitab suci Bhagawadgita
yang di baca dengan menggunakan
irama
mantra.
2. B.G III 37
SRI BHAGAWAN UWACA
KAMA ESA KRODHA ESA
RAJOGUNA SAMUDBHAWAH
MAHESANO MAHAPAPMA WIDDHY
ENAM IHA WAIRINAM
Artinya :
Sri Kresna bersabda : “itulah keinginan, itulah
kemurkaan,yang bersal dari sifat Rajas : pemakan segala, penuh dosa, ketahuilah
bahwa keduanya ini merupakan musuh di dunia ini.
Mengetahui Mataram,
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )11
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 2 (dua)
Standar Kompetensi : Budaya
4. Memahami Dharma Gita dalam Bhagawadgita
dan Sarassamuscaya
Kompetensi Dasar :
Mendemonstrasikan Palawakya dalam sarassamuscaya
Indikator :
Ø Mampu mengidentifikasi pengertian
Palawakya
Ø Mampu membedakan sloka dengan Palawakya
Ø Mampu membaca kitab suci Sarassamuscaya
dengan tembang Palawakya
Alokasi waktu : 2 x 40 ( 1
x pertemuan )
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Mengidentifikasi pengertian Palawakya
Ø Membedakan sloka dengan Palawakya
Ø Membaca kitab suci Sarassamuscaya dengan
tembang Palawakya
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja
keras -Disiplin -Tanggung jawab
- Materi Pembelajaran
Plawakya sarassamuscaya Indonesia
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
c.Memberikan
informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru
mengidentifikasi pengertian Plawakya
Ø Guru
membaca kitab suci sarassamuscaya
dengan tembang Palawakya
Ø Guru
membedakan sloka dengan palawakya
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi tentang pengertian palawakya
Ø Guru
bersama siswa membaca kitab suci sarassamuscaya
dengan tembang Palawakya
Ø Guru
bersama siswa mengklarifikasi perbedaan sloka dengan palawakya
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
c. Butir Instrumen :
1. Bacalah 3 bait Palawakya Sarassamuscaya
berkaitan dengan topik
keagungan
manusia topik Karma Yoga
Mengetahui Mataram,
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSA NAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 12
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 2 (dua)
Standar Kompetensi : Yadnya
5. Memahami hakekat Yadnya
Kompetensi Dasar : Menjelaskan
sumber dan hukum Yadnya serta tingkatan- tingkatan Yadnya
Indikator : -Mampu
mengungkapkan dasar hukum Yadnya
-Mampu menyebutkan sumber-sumber ajaran
Yadnya
-Mampu menyebutkan rumusan-rumusan Panca
Yadnya
-Mampu menguraikan tingkatan-tingkatan
Yadnya
Alokasi waktu : 2 x 40 ( 1
x pertemuan )
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Mengungkapkan dasar hukum Yadnya
Ø Menyebutkan sumber-sumber ajaran Yadnya
Ø Menyebutkan rumusan-rumusan Panca Yadnya
Ø Menguraikan tingkatan-tingkatan Yadnya
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja
keras -Disiplin
-Tanggung jawab -Mandiri
- Materi Pembelajaran
Sumber dan dasar hukum pelaksanaan Yadnya
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
c.Memberikan
informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru
mengidentifikasi tentang
sumber-sumber Yadnya
Ø Guru
menjelaskan dasar hukum pelaskanaan
Yadnya
Ø Guru Merumuskan tingkatan-tingkatan Yadnya
Ø Mengaplikasikan Yadnya dalam kehidupan
sehari-hari
Ø Menceritakan pengalaman yang berharga
dalam melaksanakan Yadnya menampilkan suatu ketenangan
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi tentang sumber-sumber
Yadnya
Ø Guru
bersama siswa mengklarifikasi dasar
hukum pelaskanaan Yadnya
Ø Guru
bersama siswa mengklarifikasi tingkatan-tingkatan
Yadnya
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
c. Butir Instrumen :
1. Sebutkan dasar hukum pelaksanaan Yadnya
2. Sebutkan tingkatan-tingkatan Yadnya
Kunci jawaban
1. Melalui ajaran Tri Rna dan Wisudi Marga.
2. Kanista, Madya, Utama.
Mengetahui Mataram,
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 13
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 2 (dua)
Standar Kompetensi : Yadnya
5. Memahami hakekat Yadnya
Kompetensi Dasar : Menjelaskan
syarat-syarat pelaksanaan Yadnya
Indikator : -Mampu menjelaskan syarat-syarat Yadnya
-Mampu menyebutkan bentuk-bentuk Yadnya
-Mampu menyebutkan rumusan-rumusan Panca
Yadnya
Alokasi waktu : 2 x 40 ( 1
x pertemuan )
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Menjelaskan syarat-syarat Yadnya
Ø Menyebutkan bentuk-bentuk Yadnya
Ø Menyebutkan rumusan-rumusan Panca Yadnya
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja
keras -Disiplin
-Tanggung jawab -Mandiri
- Materi Pembelajaran
Syarat-syarat Yadnya
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
c.Memberikan
informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru
mengidentifikasi tentang
Syarat-syarat Yadnya
Ø Guru
menjelaskan bentuk-bentuk Yadnya
Ø Guru Merumuskan Panca Yadnya
Ø Mengaplikasikan Yadnya dalam kehidupan
sehari-hari
Ø Menceritakan pengalaman yang berharga
dalam melaksanakan Yadnya menampilkan suatu ketenangan
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi tentang Syarat-syarat
Yadnya
Ø Guru
bersama siswa mengklarifikasi bentuk-bentuk
Yadnya
Ø Guru
bersama siswa mengklarifikasi rumusan
Panca Yadnya
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
c. Butir Instrumen :
1. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
melaksanakan Yadnya adalah
2. Sebutkan bunyi sloka Bhagawad Gita IX.26
Kunci jawaban
1.- Mudah maksudya adalah segala bahan upakara atau banten hendaknya
menggunakan
yang mudah di dapat di tempat sekitar kita.
- Murah maksudnya adalah harga bahan yang digunakan murah namun
kualitasnya cukup baik.
- Hidmat maksudnya adalah melaksanakan yadnya dengan hati yang suci.
2. Pattra, Puspan, Palam, Toyam youngme bahktya prayacchathi
Tad aham bahktya pahrtam asnami
prayatatmanah
Mengetahui Mataram,
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 14
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 2 (dua)
Standar Kompetensi : Yadnya
5. Memahami hakekat Yadnya
Kompetensi Dasar : Mempraktekan
Yadnya dalam kehidupan
Indikator :
Ø Mampu menunjukkan bahan-bahan canang sari
Ø Mampu merangkai canang sari
Ø Mampu menunjukkan praktek Yadnya selain
dalam bentuk
ritual
upacara keagamaan
Alokasi waktu : 2 x 40 ( 1
x pertemuan )
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Menunjukkan bahan-bahan canang sari
Ø Merangkai canang sari
Ø Menunjukkan praktek Yadnya selain dalam
bentuk ritual upacara keagamaan
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja
keras -Disiplin
-Tanggung jawab -Mandiri
- Materi Pembelajaran
Syarat-syarat Yadnya
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
c.Memberikan
informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru mengidentifikasi
tentang bahan-bahan Canang
Ø Guru
menjelaskan cara merangkai Canang
Ø Menunjukkan
praktek Yadnya selain dalam bentuk Upacara Keagamaan
Ø Mengaplikasikan Yadnya dalam kehidupan
sehari-hari
Ø Menceritakan pengalaman yang berharga
dalam melaksanakan Yadnya menampilkan suatu ketenangan
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi tentang bahan-bahan Canang Sari
Ø Guru
bersama siswa merangkai Canang Sari
Ø Menunjukkan
praktek Yadnya selain dalam bentuk Upacara Keagamaan
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
c. Butir Instrumen :
1. Tentukanlah bahan-bahan yang
dipergunakan dalam membuat canang sari
2. Buatlah satu bentuk canang sari untuk
sembahyang ke pura
Kunci jawaban
1. Janur, daun, semat, bunga, pandan wangi,
porosan, bija.
Mengetahui Mataram,
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 15
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 2 (dua)
Standar Kompetensi : Hari Suci
3.Menjelaskan hakekat dan tujuan perayaan
hari-hari suci keagamaan
Kompetensi Dasar : Menguraikan
hakekat hari-hari keagamaan
Indikator : -Mampu menguraikan hakekat hari-hari keagamaan
sebagai alat peningkatan
sradha dan bhakti
-Mampu menguraikan hakekat hari suci
keagamaan sebagai komunikasi sosial
-Mampu
menguraikan hakekat hari suci keagamaan sebagai sarana
pendidikan umat
-Mampu
mengklasifikasikan hari suci keagamaan
Alokasi waktu : 2 x 40 ( 1
x pertemuan )
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Menguraikan hakekat hari-hari keagamaan
sebagai alat peningkatan sradha dan bhakti
Ø Menguraikan hakekat hari suci keagamaan sebagai
komunikasi sosial
Ø Menguraikan hakekat hari suci keagamaan
sebagai sarana pendidikan umat
Ø Mengklasifikasikan hari suci keagamaan
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja
keras -Disiplin
-Tanggung jawab -Mandiri
- Materi Pembelajaran
Hakekat hari suci keagamaan
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
c.Memberikan
informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru
mengidentifikasi tentang hakekat
hari-hari keagamaan sebagai alat peningkatan Sradha
dan Bhakti
Ø Guru
menjelaskan hakekat hari suci keagamaan sebagai komunikasi social
Ø Guru
menjelaskan hakekat hari-hari keagamaan sebagai sarana pendidikan umat
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi tentang hakekat hari-hari keagamaan sebagai alat peningkatan
Sradha
dan Bhakti
Ø Guru
bersama siswa mengklarifikasi tentang hakekat hari suci keagamaan sebagai
komunikasi social
Ø Hakekat
hari-hari keagamaan sebagai sarana pendidikan umat
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
c. Butir Instrumen :
1. Jelaskan hekekat perayaan hari suci
keagamaan dapat meningkatkan sradha dan bhakti
2. Jelaskan hakekat hari suci keagamaan
sebagai alat komunikasi sosial
Kunci jawaban
1. Hari tertentu yang diistimewakan dan
dikeramatkan oleh Umat Hindu untuk
meningkatkan sradha dan bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
2. Hari-hari suci merupakan hari yang baik dan
istimewa bagi Umat Hindu untuk menyampaikan
puja- pujian, permohonan maaf serta mohon kesejahteraan dan kebahagiaan lahir
bathin.
Mengetahui Mataram,
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 16
Sekolah : SMPN
6 MATARAM
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 2 (dua)
Standar Kompetensi : Hari Suci
4. Menjelaskan hakekat dan tujuan perayaan
hari-hari suci keagamaan
Kompetensi Dasar : Memahami
pengaruh hari suci keagamaan terhadap peningkatan
sradha dan bhakti kepada Sang Hyang
Widhi
Indikator :
Ø Mampu menjelaskan pengaruh hari suci
keagamaan terhadap sikap mental
Ø Mampu menjelaskan pengaruh hari suci
keagamaan di dalam meningkatkan sradha dan bhakti terhadap Sang Hyang
Widhi
Alokasi waktu : 2 x 40 ( 1
x pertemuan )
- Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø Menjelaskan pengaruh hari suci keagamaan
terhadap sikap mental
Ø Menjelaskan pengaruh hari suci keagamaan
di dalam meningkatkan sradha dan bhakti terhadap Sang Hyang Widhi
Pendidikan
karakter siswa yang diharapkan:
-Religius -Kerja
keras -Disiplin
-Tanggung jawab -Mandiri
- Materi Pembelajaran
Hakekat hari suci keagamaan
- Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
- Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan
kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
c.Memberikan
informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru
mengidentifikasi tentang hari
suci keagamaan terhadap sikaf mental ( Religius )
Ø Guru
menjelaskan pengaruh hari suci keagamaan
didalam meningkatkan Sradha dan Bhakti
terhadap Sang Hyang Widhi ( Religius )
2.Elaborasi:
Ø Membagi
siswa dalam kelompok (
Kerja sama )
Ø Meminta
siswa berpresentasi di depan kelas (Tanggung jawab )
Ø Meminta
tanggapan dari kelompok lain. ( Disiplin )
3.Konfirmasi:
Ø Guru
mengklarifikasi tentang hakekat hari suci keagamaan terhadap sikaf mental (
Religius )
Ø Guru
bersama siswa mengklarifikasi tentang pengaruh
hari suci keagamaan didalam
meningkatkan Sradha dan Bhakti terhadap Sang Hyang Widhi ( Religius )
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
(
Tanggung jawab )
Ø Saran
dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih
Om )
- Sumber Belajar :
Ø Referensi yang terkait
Ø Buku paket kelas IX
Ø Buku LKS
- Penilaian Hasil Belajar :
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
c. Butir Instrumen :
1. Jelaskan bahwa jika kita merayakan hari
keagamaan secara benar akan
dapat
meningkatkan sradha dan bhakti
Kunci jawaban
1. Dengan selalu kita merayakan hari suci sekaligus
sujud bhakti kepada Sang Hyang
Widhi
dapat menuntun kita berusaha berbuat yang benar sesuai dengan Dharma
sebaliknya, akan menjauhkan kita dari perbuatan Adharma.
Mengetahui Mataram,
Kepala SMP Negeri
6 Mataram Guru Mata Pelajaran
(Hj.Baiq Harwini S.Pd) (Nyoman
Triadi Putra)
Pembina VI/A
NIP. 19570125
197803 2 007