Minggu, 21 Juni 2015

penyebab Pemanasan Global


Penyebab terjadinya Pemanasan Global. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global atauglobal warming yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia” melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut



Penyebab Global Warming / Pemanasan Global
·                     Efek Rumah Kaca
·                     Efek Umpan Balik
·                     Variasi Matahari

Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
Efek Umpan Balik
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.
Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University memperkirakan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat perkiraan berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat “keterangan” dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat “keterangannya” selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.


Menanggapi cemoohan dengan positif

MENGUBAH CEMOOH MENJADI PEMBAKAR SEMANGAT

Selasa, 09 Juli 2013

RPP HINDU SMP KLS IX



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 1

Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 1 (satu)
Standar Kompetensi   : Sradha
1.     Memahami Awatara, Dewata, dan Bhatara
Kompetensi Dasar      : Menguraikan pengertian Awatara , Dewata, dan Bhatara
Indikator                     : Mampu menguraikan pengertian Awatara, Dewata, dan Bhatara
Alokasi waktu             : 2 x 40 ( 1 x pertemuan )
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Menguraikan pengertian Awatara, Dewata, dan Bhatara
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                                                  -Kerja keras
-Mandiri                                                  -Tanggung jawab
  1. Materi Pembelajaran
Pengertian Awatara, Dewata dan Bhatara
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu” (Religius)
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan (Mandiri)
c. Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø               Guru menjelaskan pengertian Awatara, Dewata, dan  Bhatara (Religius)
2.Elaborasi:
Ø  Membagi siswa dalam kelompok (Kerja sama)
Ø  Meminta siswa berpresentasi di depan kelas (Mandiri,Tanggung jawab)
Ø  Meminta tanggapan dari kelompok lain (Mandiri)
3.Konfirmasi:
Ø  Guru mengklarifikasi pengertian  Awatara, Dewata, dan  Bhatara (Religius)

3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø  Evaluasi (Tanggung jawab,Mandiri)
Ø  Saran dan nasehat
Ø  Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian


              Mengetahui                                                                          Mataram,24 Juli 2012
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran




(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                              (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007

          

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 2

Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 1 (satu)
Standar Kompetensi   : Sradha
2. Memahami Awatara, Dewata, dan Bhatara
Kompetensi Dasar      : Menguraikan hubungan Awatara , Dewata, dan Bhatara dengan
                                      Sang Hyang Widhi / Tuhan
Indikator                     : -Mampu menjelaskan persamaan dan perbedaan Awatara,  Dewata, dan Bhatara
                                      -Mampu menjelaskan hubungan Awatara, Dewata, dan 
                           Bhatara dengan Sang Hyang Widhi / Tuhan
Alokasi waktu             : 2 x 40 ( 1 x pertemuan )
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Menjelaskan persamaan dan perbedaan Awatara, Dewata, dan Bhatara
Ø  Mampu menjelaskan hubungan Awatara, Dewata, dan Bhatara dengan Sang Hyang Widhi / Tuhan /
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                                                         -Kerja keras
-Mandiri                                                         -Tanggung jawab
  1. Materi Pembelajaran
Hubungan Awatara, Dewata, dan Bhatara dengan Sang Hyang Widhi / Tuhan
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
Diskusi Kelompok
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu” (Religius)
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan (Mandiri)
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø  Guru menjelaskan  tentang  persamaan dan perbedaan Awatara, Dewata, dan  Bhatara

2.Elaborasi:
Ø  Membagi siswa dalam kelompok (Kerja sama)
Ø  Meminta siswa berpresentasi di depan kelas (Mandiri,Tanggung jawab)
Ø  Meminta tanggapan dari kelompok lain. (Mandiri)
3.Konfirmasi:
Ø  Guru mengklarifikasi persamaan dan perbedaan  Awatara, Dewata, dan  Bhatara
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø  Evaluasi (Kerja keras,Tanggung jawab)
Ø  Saran dan nasehat
Ø  Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian

              Mengetahui                                                                          Mataram,
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran




(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007






                                        

                                        

                                                      





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 3

Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 1 (satu)
Standar Kompetensi   : Sradha
A.     Memahami Awatara, Dewata, dan Bhatara
Kompetensi Dasar      : Menceritakan turunnya Awatara dalam Purana
Indikator                     : -Mampu menjelaskan wujud-wujud Awatara yang turun ke  Dunia
                                      -Mampu menceritakan ciri-ciri Awatara yang turun ke Dunia
-Mampu menyebutkan fungsi dan tugas Awatara
Alokasi waktu             : 2 x 40 ( 1 x  pertemuan )
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Menjelaskan wujud-wujud Awatara yang turun ke dunia
Ø  Menceritakan ciri-ciri Awatara yang turun ke dunia
Ø  Menyebutkan fungsi dan tugas Awatara
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                                                         -Kerja keras
-Mandiri                                                         -Tanggung jawab
  1. Materi Pembelajaran
Cerita turunnya Awatara dalam Purana
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
Diskusi Berkelompok
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø  Guru menjelaskan  tentang  wujud-wujud Awatara yang turun ke dunia
Ø  Guru menceritakan cirri-ciri Awatara yang turun ke dunia

Ø  Guru menjelaskan fungsi dan tugas Awatara
Ø  Mengumpulkan ilustrasi wujud Awatara
Ø  Menceritakan proses turunnya Awatara ke dunia dalam menyelamatkan dunia
2.Elaborasi:
Ø  Membagi siswa dalam kelompok
Ø  Meminta siswa berpresentasi di depan kelas
Ø  Meminta tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru mengklarifikasi wujud-wujud Awatara yang turun ke dunia
Ø Guru bersama siswa menceritakan ciri-ciri Awatara yang turun ke dunia
Ø Guru mengklarifikasi fungsi dan tugas Awatara
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø  Evaluasi
Ø  Saran dan nasehat
Ø  Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian
c.  Butir Instrumen      :
1.     Jelaskan wujud turunnya Awatara
2.     Sebutkan tugas dan fungsi turunnya Awatara
Kunci jawaban
1. Dalam penjelmaan Wisnu ke dunia wujud beliau berbeda-beda
               - Berwujud ikan besar ( Matsya Awatara ) .
               - Berwujud kura-kura ( Kurma Awatara ) .
               - Bewujud babi hutan ( Waraha Awatara ) .
               - Bewujud manusia cebol ( Wamana Awatara ) .
               - Berwujud manusia berkepala singa ( Narashima Awatara ) .
               - Berwujud Rama bersenjatakan kapak ( Parashu Awatara ) .
               - Berwujud Rama Dewa ( Rama Awatara ) .
               - Berwujud Sri Kresna ( Krisna Awatara ) .
               - Bewujud Sang Budha ( Budha Awatara ) .
               - Berwujud Kalki Awatara.
2. - Menyelamatkan dunia dari ancaman kejahatan
    - Menyelamatkan manusia dari mahluk lain.

    - Menuntun umat manusia menuju kearah kebaikan.
    - Menegakkan Dharma dan mengajarkan ajaran kesucian.


              Mengetahui                                                                          Mataram,24 Juli 2012
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran




(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007












































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 4

Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 1 (satu)
Standar Kompetensi   : Susila
1.          Memahami Sapta Timira
Kompetensi Dasar      : Menguraikan pengertian Sapta Timira
Indikator                     :- Mampu menguraikan pengertian Sapta Timira
                                      -Mampu menyebutkan dampak negative perilaku Sapta Timira 
Alokasi waktu             : 2 x 40 (1x pertemuan)
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Menguraikan pengertian Sapta Timira
Ø  Menyebutkan dampak negative perilaku Sapta Timira
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                                             -Kerja keras                            -Disiplin
-Mandiri                                             -Tanggung jawab
  1. Materi Pembelajaran
Pengertian Sapta Timira
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
Diskusi Berkelompok
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø  Guru menjelaskan  tentang  pengertian Sapta Timira
Ø  Guru menjelaskan dampak  negatif  prilaku Sapta Timira
Ø  Menceritakan pengalaman dampak perilaku Sapta Timira


2.Elaborasi:
Ø  Membagi siswa dalam kelompok
Ø  Meminta siswa berpresentasi di depan kelas
Ø  Meminta tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru mengklarifikasi tentang pengertian Sapta Timira
Ø Guru bersama siswa mengklarifikasikan dampak  negatif  prilaku Sapta Timira
Ø Menceritakan pengalaman dampak perilaku Sapta Timira
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø  Evaluasi
Ø  Saran dan nasehat
Ø  Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian
c.  Butir Instrumen      :
1.     Jelaskan pengertian Sapta Timira secara etimologi
2.     Uraikan dampak negative jika pikiran manusia dalam kegelapan
Kunci jawaban
1. Sapta artinya tujuh dan Timira artinya gelap, jadi sapta Timira artinya tujuh  
    macam kegelapan.
2. Menimbulkan berbagai macam tindakan kejam sehingga dapat merugikan diri
    sendiri, keluarga dan masyarakat.


              Mengetahui                                                                          Mataram,24 Juli 2012
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran




(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                 
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007



          
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 5
Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 1 (satu)
Standar Kompetensi   : Susila
  A. Memahami Sapta Timira
Kompetensi Dasar      : Menjelaskan masing-masing bagian Sapta Timira
Indikator                     :- Mampu menyebutkan bagian-bagian Sapta Timira
                                      -Mampu menyebutkan menjelaskan masing-masing bagian Sapta Timira
-Menyebutkan konsekuensi perbuatan Sapta Timira
Alokasi waktu             : 2 x 40 ( 1x pertemuan )
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Menyebutkan bagian-bagian Sapta Timira
Ø  Menyebutkan menjelaskan masing-masing bagian Sapta Timira
Ø  Menyebutkan konsekuensi perbuatan Sapta Timira
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                                             -Kerja keras                            -Disiplin
-Mandiri                                             -Tanggung jawab
  1. Materi Pembelajaran
Bagian-bagian Sapta Timira
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
Diskusi Berkelompok
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø  Guru menjelaskan  bagian-bagian Sapta Timira
Ø  Guru menjelaskan masing-masing bagian Sapta Timira
Ø  Menyebutkan konsekuensi perbuatan Sapta Timira

2.Elaborasi:
Ø  Membagi siswa dalam kelompok
Ø  Meminta siswa berpresentasi di depan kelas
Ø  Meminta tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru mengklarifikasi tentang bagian-bagian Sapta Timira
Ø Guru bersama siswa mengklarifikasikan masing-masing bagian prilaku Sapta Timira
Ø Konsekuensi perbuatan Sapta Timira
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø  Evaluasi
Ø  Saran dan nasehat
Ø  Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian
c.  Butir Instrumen      :
1.     Sebutkan bagian-bagian Sapta Timira
2.     Jelaskan masing-masing bagian Sapta Timir
Kunci jawaban
1. Surupa, Dana, Kulina, Yowana, Sura, Guna, Kasuran.
2. - Surupa      =  rupa ( wajah ) yang cantik / tampan
    - Dana         =  harta benda
 - Kulina       =  keturunan / kebangsawanan
 - Yowana    =  remaja /  keremajaan
 - Sura          =  minuman keras
 - Guna         =  kepandaian
 - Kusuran    = kemenangan

                  Mengetahui                                                                      Mataram,24 Juli 2012
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran




(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007

          

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 6
Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 1 (satu)
Standar Kompetensi   : Susila
  . Memahami Sapta Timira sebagai aspek diri yang harus 
      dihindari
Kompetensi Dasar      : Menunjukkan contoh-contoh perilaku Sapta Timira yang perlu 
                                      dihindari
Indikator                     :
Ø  Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku Sapta Timira
Ø  Mampu menyebutkan cara-cara untuk mengendalikan diri 
                                dari Sapta Timira
Ø  Mampu mengidentifikasi dampak positif bila Sapta Timira 
                    bisa dikendalikan
Alokasi waktu             : 2 x 40 ( 1 x pertemuan )
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Menunjukkan contoh-contoh perilaku Sapta Timira
Ø  Menyebutkan cara-cara untuk mengendalikan diri  dari Sapta Timira
Ø  Mengidentifikasi dampak positif bila Sapta Timira  bisa dikendalikan
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                                                -Kerja keras                            -Disiplin
-Mandiri                                                -Tanggung jawab
  1. Materi Pembelajaran
Contoh-contoh perilaku Sapta Timira
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.

2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru menjelaskan prilaku Sapta Timira yang harus dihindari
Ø Guru menjelaskan cara-cara untuk mengendalikan Sapta Timira
Ø Merumuskan dampak positif dari pengendalian Sapta Timira
2.Elaborasi:
Ø Membagi siswa dalam kelompok
Ø Meminta siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru mengklarifikasi tentang prilaku Sapta Timira yang harus dihindari
Ø Guru bersama siswa mengklarifikasikan cara-cara untuk mengendalikan Sapta Timira
Ø Dampak positif dari pengendalian Sapta Timira
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian
c.  Butir Instrumen      :
1.     Sandi sebagai juara tidak mau belajar lagi karena sudah merasa pintar. Dalam hal ini Sandi berarti mabuk
2.     Uraikan dampak negatif jika pikiran manusia ada dalam kegelapan
Kunci jawaban
1. Mabuk karena guna / kepandaian, kemenangan mendapat juara jadi dia sombong dan 
    lupa belajar.
2. Menyebabkan orang sombong, angkuh, asosial serta pada akhirnya mendapat 
    kesengsaraan dalam hidup.

              Mengetahui                                                                          Mataram,24 Juli 2012
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran



(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 7
Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 1 (satu)
Standar Kompetensi   : Sejarah Agama Hindu
  1. Mengetahui keberadaan kerajaan Hindu di Indonesia
Kompetensi Dasar      : Menguraikan puncak kejayaan dan runtuhnya kerajaan Hindu di  Indonesia
Indikator                     :
Ø  Mampu menceritakan puncak kejayaan kerajaan Hindu di Indonesia
Ø  Mampu menjelaskan masa-masa puncak kejayaan Majapahit
Ø  Mampu menjelaskan runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
Ø  Mampu menyebutkan peninggalan-peninggalan kerajaan
                    Hindu di Indonesia
Alokasi waktu             : 2 x 40 ( 1x pertemuan )

  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Menceritakan puncak kejayaan kerajaan Hindu di Indonesia
Ø  Menjelaskan masa-masa puncak kejayaan Kerajaan Majapahit
Ø  Menjelaskan runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
Ø  Menyebutkan peninggalan-peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                 -Kerja keras                            -Disiplin                     -Tanggung jawab

  1. Materi Pembelajaran
Puncak kejayaan dan runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia

  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.

2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru menjelaskan sejarah kerajaan Majapahit
Ø Guru Menceritakan puncak kejayaan kerajaan di Indonesia
Ø Mencermati runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
Ø Guru menceritakan peninggalan-peninggalan kerajaan Hindu pada masa kerajaan Majapahit
2.Elaborasi:
Ø Membagi siswa dalam kelompok
Ø Meminta siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru mengklarifikasi tentang sejarah kerajaan Majapahit
Ø Guru bersama siswa mengklarifikasikan puncak kejayaan kerajaan di Indonesia
Ø Mencermati runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
Ø Peninggalan-peninggalan kerajaan Hindu pada masa kerajaan Majapahit
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian

              Mengetahui                                                                            Mataram,23 Juli 2012
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran



(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007









                    
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )8
Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 1 (satu)
Standar Kompetensi   : Sejarah Agama Hindu
  1. Mengetahui keberadaan kerajaan Hindu di Indonesia
Kompetensi Dasar      : Menguraikan sebab-sebab keruntuhan kerajaan Hindu di Indonesia
Indikator                     :
Ø  Mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
                                runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
Alokasi waktu             : 2 x 40 (1x pertemuan)
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya
        kerajaan Hindu di Indonesia
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius               -Kerja keras                            -Disiplin                     -Tanggung jawab
  1. Materi Pembelajaran
Sebab-sebab runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru menjelaskan kelemahan pertahanan kerajaan Majapahit
Ø Guru Menceritakan kekuatan-kekuatan kerajaan Majapahit
Ø Guru menceritakan peninggalan-peninggalan kerajaan Hindu pada masa kerajaan Majapahit
2.Elaborasi:
Ø Membagi siswa dalam kelompok

Ø Meminta siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru mengklarifikasi tentang kelemahan pertahanan kerajaan Majapahit
Ø Guru bersama siswa mengklarifikasikan kekuatan-kekuatan kerajaan Majapahit
Ø Mencermati faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian

              Mengetahui                                                                          Mataram,24 Juli 2012
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran




(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007






                                                         










RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )9

Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 1 (satu)
Standar Kompetensi   : Sejarah Agama Hindu
  1. Mengetahui keberadaan kerajaan Hindu di Indonesia
Kompetensi Dasar      : Mengambil hikmah dari kejayaan dan keruntuhan kerajaan Hindu di Indonesia
Indikator                     :
Ø  Mampu mengidentifikasi hikmah kejayaan kerajaan Hindu di Indonesia
Ø  Mampu mengidentifikasi hikmah runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
Ø  Mampu mengidentifikasi karya sastra-sastra kerajaan Hindu di Indonesia
Alokasi waktu             : 2 x 40 ( 1x pertemuan )
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Mengidentifikasi hikmah kejayaan kerajaan Hindu di Indonesia
Ø  Mengidentifikasi hikmah runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
Ø  Mengidentifikasi karya sastra-sastra kerajaan Hindu di Indonesia
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                   -Kerja keras                            -Disiplin                     -Tanggung jawab
  1. Materi Pembelajaran
Sebab-sebab runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru mengidentifikasi hikmah dari kejayaan kerajaan Hindu di Indonesia
Ø Guru mengidentifikasi hikmah dari runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
Ø Guru mengidentifikasi karya-karya satra kerajaan Hindu di Indonesia
               
2.Elaborasi:
Ø Membagi siswa dalam kelompok
Ø Meminta siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru mengklarifikasi tentang hikmah dari kejayaan kerajaan Hindu di Indonesia
Ø Guru bersama siswa mengklarifikasikan hikmah dari runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
Ø Guru bersama siswa mengidentifikasi karya-karya satra kerajaan Hindu di Indonesia
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian
c.  Butir Instrumen      :
1. Tunjukkan karya-karya sastra selama kejayaan kerajaan Hindu di Indonesia
2. Hikmah apa yang dapat diambil dari runtuhnya kerajaa Majapahit
Kunci Jawaban
1. - Kitab Negarakertagama dikarang oleh Mpu Prapanca.
    - Kitab Ajuna Wiwaha dikarang oleh Mpu Sendah.
    - Kitab Arjuna Wijaya / Sutasoma dikarang oleh Mpu Tantular.
    - Kitab Hukum Kutaramanawa dikarang oleh Gajah Mada.
2. Cukup banyak, baik yang positif maupun  yang negatif. Mengingat Agama Hindu
    adalah Agama yang Bukudaya tetapi bukan agama Budaya.


              Mengetahui                                                                          Mataram,24 Juli 2012
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran




(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                 
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 10
Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 2 (dua)
Standar Kompetensi   : Budaya
2.Memahami Dharma Gita dalam Bhagawadgita dan   Sarassamuscaya  
Kompetensi Dasar      : Mendemonstrasikan sloka dalam kitab Dharma Gita
Indikator                     :
Ø  Mampu mengidentifikasi pengertian sloka
Ø  Mampu membaca kitab suci Bhagawadgita
Alokasi waktu             : 2 x 40 ( 1 x pertemuan )
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Mampu mengidentifikasi pengertian sloka
Ø  Mampu membaca kitab suci Bhagawadgita
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                                    -Kerja keras                -Disiplin                     -Tanggung jawab
  1. Materi Pembelajaran
Sloka Bhagawadgita Indonesia
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru mengidentifikasi pengertian sloka
Ø Guru membaca kitab suci Bhagawad gita dengan nada sloka
2.Elaborasi:
Ø Membagi siswa dalam kelompok
Ø Meminta siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta tanggapan dari kelompok lain.

3.Konfirmasi:
Ø Guru mengklarifikasi tentang pengertian sloka
Ø Guru bersama siswa membaca kitab suci Bhagawad gita dengan nada sloka
Ø Guru bersama siswa mendemontrasikan kitab suci Bhagawad gita dengan nada sloka
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian
c.  Butir Instrumen      :
1. Apa  yang dimaksud dengan sloka
2. Tulislah salah satu contoh sloka dalam Bhagawadgita lengkap dengan
    artinya
Kunci Jawaban
1. Bagian ayat / bait dari kitab suci Bhagawadgita yang di baca dengan menggunakan
    irama mantra.
2. B.G III 37
            SRI BHAGAWAN UWACA
            KAMA ESA KRODHA ESA RAJOGUNA SAMUDBHAWAH
            MAHESANO MAHAPAPMA WIDDHY ENAM IHA WAIRINAM

   Artinya :
Sri Kresna bersabda : “itulah keinginan, itulah kemurkaan,yang bersal dari sifat Rajas : pemakan segala, penuh dosa, ketahuilah bahwa keduanya ini merupakan musuh di dunia ini.

              Mengetahui                                                                          Mataram,
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran




(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007


          
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )11

Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 2 (dua)
Standar Kompetensi   : Budaya
4. Memahami Dharma Gita dalam Bhagawadgita dan Sarassamuscaya  
Kompetensi Dasar      : Mendemonstrasikan Palawakya dalam sarassamuscaya
Indikator                     :
Ø  Mampu mengidentifikasi pengertian Palawakya
Ø  Mampu membedakan sloka dengan Palawakya
Ø  Mampu membaca kitab suci Sarassamuscaya dengan tembang Palawakya
Alokasi waktu             : 2 x 40 ( 1 x pertemuan )
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Mengidentifikasi pengertian Palawakya
Ø  Membedakan sloka dengan Palawakya
Ø  Membaca kitab suci Sarassamuscaya dengan tembang Palawakya
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                                    -Kerja keras                -Disiplin                     -Tanggung jawab
  1. Materi Pembelajaran
Plawakya sarassamuscaya Indonesia
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru mengidentifikasi pengertian Plawakya
Ø Guru membaca kitab suci sarassamuscaya dengan tembang Palawakya
Ø Guru membedakan sloka dengan palawakya

2.Elaborasi:
Ø Membagi siswa dalam kelompok
Ø Meminta siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru mengklarifikasi tentang pengertian palawakya
Ø Guru bersama siswa membaca kitab suci sarassamuscaya dengan tembang Palawakya
Ø Guru bersama siswa mengklarifikasi perbedaan sloka dengan palawakya
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS

  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian
c.  Butir Instrumen      :
1. Bacalah 3 bait Palawakya Sarassamuscaya berkaitan dengan topik
    keagungan manusia topik Karma Yoga

              Mengetahui                                                                          Mataram,
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran




(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007












RENCANA PELAKSA NAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 12
Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 2 (dua)
Standar Kompetensi   : Yadnya
5. Memahami hakekat Yadnya
Kompetensi Dasar      : Menjelaskan sumber dan hukum Yadnya serta tingkatan- tingkatan Yadnya
Indikator                     :  -Mampu mengungkapkan dasar hukum Yadnya
-Mampu menyebutkan sumber-sumber ajaran Yadnya
-Mampu menyebutkan rumusan-rumusan Panca Yadnya
-Mampu menguraikan tingkatan-tingkatan Yadnya
Alokasi waktu             : 2 x 40 ( 1 x  pertemuan )
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Mengungkapkan dasar hukum Yadnya
Ø  Menyebutkan sumber-sumber ajaran Yadnya
Ø  Menyebutkan rumusan-rumusan Panca Yadnya
Ø  Menguraikan tingkatan-tingkatan Yadnya
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                                    -Kerja keras                -Disiplin                    
-Tanggung jawab          -Mandiri
  1. Materi Pembelajaran
Sumber dan dasar hukum pelaksanaan Yadnya
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru mengidentifikasi tentang sumber-sumber Yadnya
Ø Guru menjelaskan dasar hukum pelaskanaan Yadnya

Ø Guru Merumuskan tingkatan-tingkatan Yadnya
Ø Mengaplikasikan Yadnya dalam kehidupan sehari-hari
Ø Menceritakan pengalaman yang berharga dalam melaksanakan Yadnya menampilkan suatu ketenangan
2.Elaborasi:
Ø Membagi siswa dalam kelompok
Ø Meminta siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru mengklarifikasi tentang sumber-sumber Yadnya
Ø Guru bersama siswa mengklarifikasi dasar hukum pelaskanaan Yadnya
Ø Guru bersama siswa mengklarifikasi tingkatan-tingkatan Yadnya
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian
c.  Butir Instrumen      :
1. Sebutkan dasar hukum pelaksanaan Yadnya
2. Sebutkan tingkatan-tingkatan Yadnya
Kunci jawaban
1. Melalui ajaran Tri Rna dan Wisudi Marga.
2. Kanista, Madya, Utama.

              Mengetahui                                                                          Mataram,
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran




(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 13
Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 2 (dua)
Standar Kompetensi   : Yadnya
5. Memahami hakekat Yadnya
Kompetensi Dasar      : Menjelaskan syarat-syarat pelaksanaan Yadnya
Indikator                     :  -Mampu menjelaskan syarat-syarat Yadnya
-Mampu menyebutkan bentuk-bentuk Yadnya
-Mampu menyebutkan rumusan-rumusan Panca Yadnya
Alokasi waktu             : 2 x 40 ( 1 x  pertemuan )
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Menjelaskan syarat-syarat Yadnya
Ø  Menyebutkan bentuk-bentuk Yadnya
Ø  Menyebutkan rumusan-rumusan Panca Yadnya
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                                    -Kerja keras                -Disiplin                    
-Tanggung jawab          -Mandiri
  1. Materi Pembelajaran
Syarat-syarat Yadnya
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru mengidentifikasi tentang Syarat-syarat Yadnya
Ø Guru menjelaskan bentuk-bentuk Yadnya
Ø Guru Merumuskan Panca Yadnya
Ø Mengaplikasikan Yadnya dalam kehidupan sehari-hari
Ø Menceritakan pengalaman yang berharga dalam melaksanakan Yadnya menampilkan suatu ketenangan
2.Elaborasi:
Ø Membagi siswa dalam kelompok
Ø Meminta siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru mengklarifikasi tentang Syarat-syarat Yadnya
Ø Guru bersama siswa mengklarifikasi bentuk-bentuk Yadnya
Ø Guru bersama siswa mengklarifikasi rumusan Panca Yadnya
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian
c.  Butir Instrumen      :
1. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan Yadnya adalah 
2. Sebutkan bunyi sloka Bhagawad Gita IX.26
Kunci jawaban
1.-  Mudah maksudya adalah segala bahan upakara atau banten hendaknya menggunakan
      yang mudah di dapat di tempat sekitar kita.
   - Murah maksudnya adalah harga bahan yang digunakan murah namun kualitasnya cukup baik.
   - Hidmat maksudnya adalah melaksanakan yadnya dengan hati yang suci.
2. Pattra, Puspan, Palam, Toyam youngme bahktya prayacchathi
    Tad aham bahktya pahrtam asnami prayatatmanah

                        Mengetahui                                                                            Mataram,
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran




(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                 
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 14
Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 2 (dua)
Standar Kompetensi   : Yadnya
5. Memahami hakekat Yadnya
Kompetensi Dasar      : Mempraktekan Yadnya dalam kehidupan
Indikator                     :
Ø  Mampu menunjukkan bahan-bahan canang sari
Ø  Mampu merangkai canang sari
Ø  Mampu menunjukkan praktek Yadnya selain dalam bentuk 
                                ritual upacara keagamaan
Alokasi waktu             : 2 x 40 ( 1 x pertemuan )
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Menunjukkan bahan-bahan canang sari
Ø  Merangkai canang sari
Ø  Menunjukkan praktek Yadnya selain dalam bentuk ritual upacara keagamaan
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                                -Kerja keras                -Disiplin                    
-Tanggung jawab                   -Mandiri
  1. Materi Pembelajaran
Syarat-syarat Yadnya
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru mengidentifikasi tentang bahan-bahan Canang
Ø Guru menjelaskan cara merangkai Canang

Ø Menunjukkan praktek Yadnya selain dalam bentuk Upacara Keagamaan
Ø Mengaplikasikan Yadnya dalam kehidupan sehari-hari
Ø Menceritakan pengalaman yang berharga dalam melaksanakan Yadnya menampilkan suatu ketenangan
2.Elaborasi:
Ø Membagi siswa dalam kelompok
Ø Meminta siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru mengklarifikasi tentang bahan-bahan Canang Sari
Ø Guru bersama siswa merangkai Canang Sari
Ø Menunjukkan praktek Yadnya selain dalam bentuk Upacara Keagamaan
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian
c.  Butir Instrumen      :
1. Tentukanlah bahan-bahan yang dipergunakan dalam membuat canang sari
2. Buatlah satu bentuk canang sari untuk sembahyang ke pura

Kunci jawaban
1. Janur, daun, semat, bunga, pandan wangi, porosan, bija.

              Mengetahui                                                                          Mataram,
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran




(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007

          

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) 15
Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 2 (dua)
Standar Kompetensi   : Hari Suci
3.Menjelaskan hakekat dan tujuan perayaan hari-hari suci  keagamaan
Kompetensi Dasar      : Menguraikan hakekat hari-hari keagamaan
Indikator                     : -Mampu menguraikan hakekat hari-hari keagamaan sebagai alat peningkatan    
                                        sradha dan bhakti
-Mampu menguraikan hakekat hari suci keagamaan sebagai komunikasi sosial
-Mampu menguraikan hakekat hari suci keagamaan sebagai sarana
  pendidikan umat
-Mampu mengklasifikasikan hari suci keagamaan
Alokasi waktu             : 2 x 40 ( 1 x pertemuan )
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Menguraikan hakekat hari-hari keagamaan sebagai alat peningkatan sradha dan bhakti
Ø  Menguraikan hakekat hari suci keagamaan sebagai komunikasi sosial
Ø  Menguraikan hakekat hari suci keagamaan sebagai sarana pendidikan umat
Ø  Mengklasifikasikan hari suci keagamaan
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                                -Kerja keras                -Disiplin                    
-Tanggung jawab                   -Mandiri
  1. Materi Pembelajaran
Hakekat hari suci keagamaan
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:

Ø Guru mengidentifikasi tentang hakekat hari-hari keagamaan sebagai alat peningkatan Sradha
 dan Bhakti
Ø Guru menjelaskan hakekat hari suci keagamaan sebagai komunikasi social
Ø Guru menjelaskan hakekat hari-hari keagamaan sebagai sarana pendidikan umat
2.Elaborasi:
Ø Membagi siswa dalam kelompok
Ø Meminta siswa berpresentasi di depan kelas
Ø Meminta tanggapan dari kelompok lain.
3.Konfirmasi:
Ø Guru mengklarifikasi tentang hakekat hari-hari keagamaan sebagai alat peningkatan Sradha
 dan Bhakti
Ø Guru bersama siswa mengklarifikasi tentang hakekat hari suci keagamaan sebagai
 komunikasi social
Ø Hakekat hari-hari keagamaan sebagai sarana pendidikan umat
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi
Ø Saran dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian
c.  Butir Instrumen      :
1. Jelaskan hekekat perayaan hari suci keagamaan dapat meningkatkan sradha dan bhakti
2. Jelaskan hakekat hari suci keagamaan sebagai alat komunikasi sosial
Kunci jawaban
1. Hari tertentu yang diistimewakan dan dikeramatkan oleh Umat Hindu untuk
     meningkatkan sradha dan bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
2. Hari-hari suci merupakan hari yang baik dan istimewa bagi Umat Hindu untuk  menyampaikan
    puja- pujian, permohonan maaf serta mohon kesejahteraan dan kebahagiaan lahir bathin.

                     Mengetahui                                                                   Mataram,
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran



(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
 ( RPP ) 16

Sekolah                       : SMPN 6 MATARAM
Mata pelajaran                        : Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester         : IX / 2 (dua)
Standar Kompetensi   : Hari Suci
4. Menjelaskan hakekat dan tujuan perayaan hari-hari suci  keagamaan
Kompetensi Dasar      : Memahami pengaruh hari suci keagamaan terhadap peningkatan
                                      sradha dan bhakti kepada Sang Hyang Widhi 
Indikator                     :
Ø  Mampu menjelaskan pengaruh hari suci keagamaan terhadap sikap mental
Ø  Mampu menjelaskan pengaruh hari suci keagamaan di dalam meningkatkan sradha dan bhakti terhadap Sang Hyang Widhi 
Alokasi waktu             : 2 x 40 ( 1 x pertemuan )
  1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
Ø  Menjelaskan pengaruh hari suci keagamaan terhadap sikap mental
Ø  Menjelaskan pengaruh hari suci keagamaan di dalam meningkatkan sradha dan bhakti terhadap Sang Hyang Widhi 
Pendidikan karakter siswa yang diharapkan:
-Religius                                -Kerja keras                -Disiplin                    
-Tanggung jawab                   -Mandiri
  1. Materi Pembelajaran
Hakekat hari suci keagamaan
  1. Metode Pembelajaran
Pendekatan model CTL
  1. Langkah – langkah :
1. KEGIATAN PENDAHULUAN :
a. Apersepsi
Ø Salam panganjali umat “Om Swastiyastu”
Ø Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran(Absensi, Kebersihan kelas, dan lain-lain)
b. Memotivasi
Ø Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
c.Memberikan informasi tentang kempetensi yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI:
1. Eksplorasi:
Ø Guru mengidentifikasi tentang hari suci keagamaan terhadap sikaf mental ( Religius )
Ø Guru menjelaskan pengaruh  hari suci keagamaan  didalam meningkatkan Sradha dan Bhakti terhadap Sang Hyang Widhi ( Religius )
2.Elaborasi:
Ø Membagi siswa dalam kelompok  ( Kerja sama )
Ø Meminta siswa berpresentasi di depan kelas (Tanggung jawab )
Ø Meminta tanggapan dari kelompok lain. ( Disiplin )
3.Konfirmasi:
Ø Guru mengklarifikasi tentang hakekat hari suci keagamaan terhadap sikaf mental ( Religius )
Ø Guru bersama siswa mengklarifikasi tentang pengaruh  hari suci keagamaan  didalam meningkatkan Sradha dan Bhakti terhadap Sang Hyang Widhi ( Religius )
3. KEGIATAN PENUTUP :
Ø Evaluasi ( Tanggung jawab )
Ø Saran dan nasehat
Ø Do’a penutup ( Om Santih, santih, Santih Om )
  1. Sumber Belajar :
Ø  Referensi yang terkait
Ø  Buku paket kelas IX
Ø  Buku LKS
  1. Penilaian Hasil Belajar :
a.  Teknik                     : Tes tulis
b. Bentuk instrumen   : Tes uraian
c.  Butir Instrumen      :
1. Jelaskan bahwa jika kita merayakan hari keagamaan secara benar akan
   dapat meningkatkan sradha dan bhakti


Kunci jawaban
1. Dengan selalu kita merayakan hari suci sekaligus sujud bhakti kepada Sang Hyang
    Widhi dapat menuntun kita berusaha berbuat yang benar sesuai dengan Dharma
    sebaliknya, akan menjauhkan kita dari perbuatan Adharma.

                        Mengetahui                                                                            Mataram,
Kepala SMP Negeri   6  Mataram                                                     Guru Mata Pelajaran




(Hj.Baiq Harwini S.Pd)                                                         (Nyoman Triadi Putra)                                                                                                
Pembina VI/A
NIP. 19570125 197803 2 007